Bawaslu RI Tekankan Pengawasan Ketat Jelang PSU Barito Utara

MUARA TEWEH – Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Barito Utara tinggal menghitung hari. Untuk memastikan proses berjalan bersih dan adil, Anggota Bawaslu RI, Dr. Puadi, turun langsung ke Muara Teweh memberikan supervisi dan penguatan kapasitas pengawas Ad Hoc Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Barito Utara.

Dalam arahannya, Puadi menegaskan pentingnya pengawasan menyeluruh pada seluruh tahapan, terutama menjelang masa tenang. “Pastikan setiap proses sesuai aturan, mulai dari validasi data pemilih hingga pengawasan ketat di TPS,” ujarnya.

Ia menyoroti beberapa titik rawan pelanggaran, salah satunya politik uang dan kampanye terselubung. “Politik uang bukan hanya berbentuk uang tunai, tapi juga pemberian barang, sembako, atau hadiah dalam kegiatan non-perlombaan. Ini harus dicegah sejak dini,” tegasnya.

BACA JUGA:  Apresiasi Presiden Naikkan Gaji Hakim, Stevano: Ciptakan Kepastian dan Keadilan Hukum

Puadi juga mengingatkan jajaran Bawaslu untuk mengawasi rekrutmen KPPS agar tidak diisi orang yang terafiliasi dengan partai politik atau calon tertentu. Selain itu, sebelum hari pemungutan suara, pengawas harus memastikan distribusi formulir C, undangan memilih, kesiapan TPS, dan kelengkapan logistik sesuai prinsip tepat jumlah, tepat jenis, tepat sasaran, dan tepat waktu.

“Jangan lupa dokumentasikan setiap kejadian di TPS, dan segera laporkan jika ada pelanggaran,” imbuhnya. Ia menekankan pengawas harus netral, profesional, transparan, dan responsif terhadap laporan dugaan pelanggaran.

Terakhir, Puadi mengajak seluruh pihak, mulai dari peserta pemilihan, masyarakat, hingga aparat pemerintah, untuk menjaga netralitas. “Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh sinergi dengan KPU dan dukungan masyarakat melalui pengawasan partisipatif agar PSU berjalan jujur dan adil,” pungkasnya.

BACA JUGA:  UMKM Bangkit Lewat Car Free Night Palangka Raya, Omah Mus dan Pelaku Usaha Lokal Raup Berkah

(BS-1)